Manajemen perusahaan terkait, sering menginstruksikan agar limbah hasil produksi di perusahaan
tersebut “dibersihkan”,
supaya area safety.
Tidak 100% instruksi tersebut bersih, konotasi dari kata
dibersihkan tersebut adalah upaya diberlakukannya Manajemen Konflik. Menyikapi konotasi kata tersebut sebaiknya harus jeli dan hati-hati, mengapa demikian? Ada berbagai kepentingan dan banyak orang bermain disini.
Makna instruksi limbah dibersihkan:
1. Manajemen selalu menginginkan area perusahaannya bersih dari limbah. Konotasi dalam kalimat ini bisa positif ataupun negatif;
2. Manajemen menginginkan limbah diproses lagi sehingga dapat dimanfaatkan (= efisiensi atau bencana);
3. Manajemen menginginkan limbah tersebut dijual sehingga ada pemasukkan bagi perusahaan tersebut;
4. Dijualnya limbah akan menambah daftar kecurigaan bagi si penjual, mengapa? Karena manajemen atau sang instructor juga ingin "dapat bagian dari penjualan limbah tersebut". Atau biasanya si instructor sudah pernah melakukan hal demikian.
Sebaiknya pengelolaan limbah dilakukan dengan positif, bersihkan area daripada perusahaan bersih oleh bencana akibat limbah tersebut. Percayalah, manajemen merasa lebih baik karena power / kekuasaannya dimanfaatkan untuk mencari untung sendiri, singkirkan negatif thinking yang ada di kepala, karena urusan manajemen mereka masing-masing (= sudah menjadi watak manusia).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar