Busa pada awalnya akan dikelola dengan memotong bagian paling atas, supaya busa tersebut berbentuk presisi segi empat kubus atau dalam hal ini sering disebut bal. Irisan paling atas itulah salah satu limbah busa yang sering disebut busa kulit / batok atas. Sedangkan pada akhir proses potong horizontal, bagian paling bawah busa tersebut adalah kulit bawah yang juga merupakan limbah busa.
Busa kulit atas / batok atas dan busa kulit bawah
Busa kulit atau kulit busa adalah: irisan busa pada kulit paling atas dan kulit paling bawah.
Jadi busa kulit tersebut terbagi menjadi 2 bagian:
1. Kulit atas / batok atas;
2. Kulit bawah.
Perusahan produksi busa, bisa menjual limbah busa yang dinamakan kulit busa kepada industri kecil seperti pembuat furniture sofa. Keuntungan perusahaan tersebut tidak beresiko dampak negatif tadi dan tentunya busa kulit tersebut masih mempunyai nilai ekonomis baik bagi perusahaan maupun bagi industri kecil.
Jika perusahaan berfikir efisiensi terhadap kulit busa ini, maka pokok bahasan kita akan kembali ke awal. Justru akan banyak menimbulkan dampak negatif, malah yang lebih menyedihkan, hasil produksi perusahaan tersebut terkesan seperti tambal sulam dengan kualitas menjadi turun. Bagaimana standarisasi ISO bisa diterapkan dengan baik dan benar di perusahaan tersebut? Terkesan serakah mencari keuntungan, bisnis yang tidak sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar